top of page
naufalazthallah

Kebangkitan Gaya Y2K: Nostalgia Awal 2000-an di Era Milenial


Gaya fesyen dari awal 2000-an, seperti motif hewan, kaus bayi, dan celana jins berpinggang rendah, kini kembali menjadi tren di kalangan Gen Z. Fenomena ini sering dikenal sebagai gaya Y2K, istilah yang sebelumnya merujuk pada masalah potensial dalam sistem komputer saat peralihan dari tahun 1999 ke 2000. Istilah Y2K mulai populer kembali pada tahun 2020, saat pengguna TikTok dan Instagram menghidupkan kembali gaya fesyen yang bernuansa nostalgia dari era awal 2000-an. Tren ini kemudian memicu kebangkitan besar-besaran pada pakaian khas era tersebut, seperti tracksuit velour, sepatu balet, tas kecil, atasan crop, kaus berhias payet, denim, dan celana jins longgar—yang dengan cepat diadopsi oleh berbagai peritel pakaian besar.


Siklus tren fesyen memang dikenal berulang setiap 20 tahun sekali, sehingga banyak yang memprediksi kebangkitan gaya awal 2000-an seiring masuknya kita ke tahun 2020-an. Namun, kebangkitan Y2K sebagai gaya fesyen pada tahun 2020 dipengaruhi oleh dua faktor besar: dominasi TikTok sebagai sumber tren fesyen dan mikrotren, serta meningkatnya minat pada thrifting dan pakaian bekas.


Selama masa lockdown akibat pandemi COVID-19 pada musim semi 2020, penggunaan media sosial melonjak tajam ketika orang-orang mencari cara untuk terhubung dan mengisi waktu luang di rumah. TikTok, misalnya, mencatat peningkatan pengguna yang luar biasa, dengan 318 juta unduhan pada kuartal pertama 2020 di luar Tiongkok. Format konten pendek TikTok memudahkan tren untuk menyebar dengan cepat, karena ratusan juta pengguna menjelajahi aplikasi setiap hari.


Selain itu, lockdown juga mendorong banyak orang untuk bernostalgia dengan masa lalu yang terasa lebih sederhana dan aman. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat pada hobi lama seperti memanggang, membaca, atau membuat kerajinan tangan, serta pada acara dan musik masa kecil. Sebuah studi di Inggris bahkan menemukan lonjakan pada "musik nostalgia positif", yaitu lagu-lagu ceria yang dirilis lebih dari lima tahun sebelum lockdown pertama. Pencarian nostalgia inilah yang menjadi pendorong utama kebangkitan gaya Y2K. Generasi muda milenial dan Gen Z yang besar di awal 2000-an mendapatkan kesempatan untuk merasakan gaya tersebut, yang mungkin belum sempat mereka nikmati sepenuhnya saat itu. Mereka juga mampu memodifikasi gaya klasik tersebut agar sesuai dengan selera mereka, menciptakan kombinasi unik dengan warna, motif, tekstil, dan era fesyen lainnya.


Pada waktu yang sama, thrifting atau berbelanja pakaian bekas juga menjadi tren di kalangan generasi muda. Dengan meningkatnya kesadaran lingkungan dan ekonomi, pakaian vintage memberikan solusi fesyen yang berkelanjutan dan terjangkau. Banyak orang yang menikmati sensasi menemukan barang unik, seperti jaket Juicy Couture atau kaus Ed Hardy asli, untuk melengkapi gaya mereka. Meskipun merek fesyen cepat memproduksi ulang barang-barang bergaya Y2K, banyak anak muda lebih memilih pakaian otentik dari era tersebut. Selain itu, bertukar pakaian dengan teman menjadi cara yang lebih mudah untuk mengeksplorasi tren baru.


Meskipun tren Y2K telah memunculkan berbagai mikrotren singkat, seperti rok mini denim atau kalung kerang ala “VSCO girl”, gaya ini secara keseluruhan tetap populer. Di kampus-kampus SMA atau universitas di AS, elemen-elemen Y2K seperti celana kargo, sepatu Ugg, pemanas kaki, celana bell-bottom, dan lainnya masih sering terlihat. Bahkan, beberapa influencer fesyen kini mulai menghidupkan kembali gaya awal 2000-an yang sebelumnya terabaikan, seperti kacamata persegi panjang tipis, celana kapri, bando besar, syal tipis, dan topi newsboy berbahan korduroi.


Kepopuleran gaya Y2K juga semakin diperkuat melalui representasinya di media. Kesuksesan Olivia Rodrigo yang viral menampilkan berbagai koleksi pakaian dari era 1990-an dan 2000-an, serta interpretasi modern dari gaya tersebut. Selain itu, perilisan film Barbie pada musim panas 2023 menghidupkan kembali tren pakaian ultra-feminin berwarna merah muda cerah yang identik dengan karakter seperti Plastics dan Elle Woods. Dengan keunikan dan daya tariknya, gaya Y2K tampaknya telah menciptakan ruang tersendiri dalam dunia fesyen yang tidak akan pudar dalam waktu dekat.


Dengan Callme Vendor, Anda akan mendapatkan layanan profesional yang didukung oleh tim berkomitmen untuk memenuhi setiap kebutuhan konveksi Anda. Jadikan Callme Vendor mitra terpercaya dalam menghadirkan solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan pakaian Anda. Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp atau kunjungi situs web resmi di https://callmevendor.com. Callme Vendor, pilihan tepat untuk layanan konveksi yang profesional dan terpercaya!

0 views0 comments

Comments


bottom of page