Sweater merupakan item fashion yang harus ada di setiap lemari kamu. Apalagi jika hawa dingin tiba. Kamu harus memiliki bahan sweater yang bagus untuk musim dingin.
Saat ini sweater menjadi jenis pakaian yang sering dipakai oleh orang Indonesia. Walaupun cuaca sedang panas, sweater tetap digunakan untuk mengurangi efek dari panas matahari.
Sweater yang digunakan untuk mengurangi panas, tentu saja memiliki perbedaan bahan dengan sweater yang digunakan jika cuaca dingin menyergap.
Bahan sweater yang digunakan untuk cuaca panas, cenderung lebih tipis. Juga harus bisa melesapkan keringat. Tidak lupa sweater ini memiliki corak terang.
Cahaya panas, dapat dihalau oleh warna terang, itulah sebabnya dipilih warna tersebut. Kebalikan warna gelap malah menyedot panas.
Berkebalikan dengan sweater yang digunakan untuk musim dingin. Kali ini, kami akan mengulas bahan sweater yang bagus untuk musim dingin. Agar kamu tidak kedinginan ketika cuaca dingin berhembus.
Salah Kaprah Tentang Sweater
Seringkali sweater dianggap sama dengan hoodie. Pasti, kamu pernah menemui orang yang hendak membeli hoodie, kepada penjual orang tersebut bilang untuk membeli sweater.
Ada perbedaan yang cukup mendasar antara sweater dan hoodie. Mulanya hoodie muncul di Inggris. Sejarah mencatat bahwa hoodie merupakan model pakaian dari biarawan.
Kemudian, model ini mulai diperkenalkan kepada dunia oleh Inggris sekitar abad ke dua belas. Kemudian Champion, sebuah perusahaan dari Amerika serikat mengadopsi model tersebut untuk membuat hoodie pada tahun 1930.
Kemunculan hoodie ini menjadikan pekerja yang melakukan kegiatan pada musim dingin. Pertama kali model ini diperkenalkan oleh Champion di New York.
Selanjutnya pada tahun 1990, hoodie mulai digunakan oleh para musisi hip hop. Berkat pengenalan dari para musisi dan fans musik hip hop. Hoodie mulai dikenal ke seluruh dunia.
Kata hoodie berasal dari bahasa Inggris hood yang berarti penutup kepala. Jadi yang membedakan antara sweater dengan hoodie ini adalah adanya atau tidaknya hood .
Hoodie muncul untuk digunakan pada musim dingin, begitu juga sweater. Lantas, bahan sweater yang bagus untuk musim dingin seperti apa?
Bahan Sweater yang Bagus Cocok untuk Musim Dingin
Berbicara mengenai item fashion, tentu tidak bisa dilepaskan dari bahan yang digunakan, karena merupakan unsur utama dari sebuah item fashion.
Jika berbicara mengenai sweater ada banyak jenis sweater yang ada di pasaran. Namun bahan sweater yang bagus untuk musim dingin, perlu kamu baca rinciannya pada uraian berikut.
1. Sweater Bahan Wool
Bahan wool merupakan bahan yang umum digunakan untuk pembuatan sweater. Wool dibuat dari bulu domba maupun kambing. Kemudian bulu tersebut akan dijadikan benang, untuk selanjutnya dirajut menjadi kain.
Kehangatan yang diberikan sweater bahan wool ini sangat baik, apalagi dengan kehalusan bahan yang diberikan oleh wool. Akan semakin memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Selain cocok untuk musim dingin, sweater bahan wool ini juga cocok untuk kamu jadikan outer sebagai pemanis pakaian kamu.
2. Baby Tery
Ketebalan kain baby tery akan memberikan kehangatan yang pas untuk kamu ketika udara dingin menerpa. Lembutnya bahan baby tery dapat menyamankan. Sehingga ketika digunakan tidak akan menimbulkan gatal.
Ketebalan sweater, menjadikan baby tery bahan sweater yang bagus untuk musim dingin, Sebab akan menangkal dingin yang datang.
Baby tery asalnya dari campur baur antara polyester dan CVC. Sweater dengan bahan ini juga sangat sederhana perawatannya, tidak perlu perlakuan khusus.
3. Katun Fleece
Jika kamu hendak mencari sweater dengan bahan yang ringan dan mudah menyerap keringatmu, fleece katun bisa menjadi pilihan kamu.
Apalagi kamu yang sering beraktivitas di luar, akan sangat cocok dengan bahan ini. Walaupun ringan katun fleece juga bisa menjadi bahan sweater yang bagus untuk musim dingin.
Sebab, katun fleece juga biasa digunakan ketika menghadapi cuaca panas maupun dingin.
Bahan-bahan yang sedari tadi kami jabarkan tentu sudah bisa menjadi acuan kamu untuk memilih bahan yang cocok saat kamu nanti membeli sweater.
Comments